Selasa, 07 Desember 2010

karnaval seni karya anak negri - berbagai perlombaan anak

“Karnaval Seni Karya Anak Negri”

Ikutilah … !!!
Lomba Busana Bernuansa Natal dan Tahun Baru
Kategori A (3-6thn) Pendaftaran: Rp.35.000
Kategori B (7-12thn)Pendaftaran:Rp.40.000

Lomba Menggambar (7thn-12thn)
Biaya pendaftaran Rp.35.000

Lomba Mewarnai (3thn-6thn)
Biaya Pendaftaran Rp.30.000

Lomba Menyanyi Solo (5thn-11thn)
Biaya Pendaftaran Rp.35.000

Sudah termasuk voucher makan Rp.15.000

18 Desember 2010
Metro Indah Mall
Jln.soekarno hatta no 590 Bandung
Pukul 10.00 s/d Selesai

“ Charity “ kumpulkan Boneka dan mainan bekasmu, dan berikan kepada saudara-saudara kita di Panti Asuhan ,
Bagi yang pgn ketemu SANTA .. datang aja , kalian juga bisa foto bareng SANTA lohh..

Pendaftaran dimulai tgl 29 nov – 16 des
Metro Indah Mall Jln.soekarno hatta n0.590 bandung

Contact person
Ira Yuliana – 081347742888
Fatimah – 085724259969
Dhea wulantinovy – 085722658698

Rebutin Puluhan tropi serta uang tunai dan banyak hadiah hiburan lainnya..
Buruan daftar .. tunggu apa lagi , peserta terbatas loh…

nb : 100 pendaftar pertama bakalan dapet potongan biaya pendaftram sebesar 10%

para peserta wajib menyumbangkan mainan bekas untuk anak-anak panti asuhan , dan mengikuti technical metting tgl 16 desember di metro indah mall

Senin, 23 November 2009

sisi lain kota bandung dalam potret anak jalanan


SEKITAR pukul 08.00, di sebuah gang selebar kira-kira satu meter di Sukajadi, Bandung, Jawa Barat (Jabar), sekumpulan anak usia sekolah dasar bermain tali dengan riangnya. Sementara itu, di halaman sebuah warung, beberapa ibu ngerumpi. saya menyapa beberapa anak, "Tadi malam pulang jam berapa?" Seorang anak perempuan menjawabnya santai, "Enggak terlalu malam, kok, cuma sampai jam 11." kemudian saya tau kalau sebagian besar di antara anak-anak tersebut telah terbiasa pulang ke rumah pada malam hari. Setiap sore hingga malam mereka bekerja menjual suara dan menadahkan tangan untuk memperoleh recehan dari orang-orang di sekitar pusat-pusat keramaian kota dan perempatan jalan. Orangtua mereka melakukan hal yang sama.

Dengan
peralatan kaleng bekas atau mangkuk kecil, mereka "bertugas" di perempatan jalan meminta uang sekadarnya dari orang-orang di dalam kendaraan. Para orangtua dan anak tersebut tinggal dalam bangunan rumah permanen dua lantai yang tertata cukup rapi.

Sulit diduga jika daerah tersebut adalah
sebuah perkampungan yang dihuni pengemis dan pengamen yang "beraksi" di jalan-jalan di Kota Kembang. Setiap rumah umumnya dihuni oleh beberapa keluarga. Kalaupun diisi oleh satu keluarga, jumlah penghuni biasanya paling sedikit berjumlah tujuh orang, orangtua dengan lima orang anak. Semuanya memiliki profesi yang sama. Kalau bukan pengamen, ya, pengemis.

***

KALAU Ita (seorang pengemis) memang disuruh ibunya. Kalau enggak mau, dimarahin," ujar Sri (10) menceritakan temannya, Ita, yang duduk di sampingnya. Mendengar cerita temannya itu, Ita (10) tertunduk malu, sambil menyangkalnya, "Enggak, kok. Enggak dimarahin." Di sebuah rumah belajar, di lokasi yang sama, Ita, Sri, dan anak-anak lainnya hampir setiap hari belajar bersama para pembimbing. Kegiatan yang mereka lakukan adalah menggambar, berhitung, belajar membaca, dan lain-lain.

Kegiatan itu biasa dimanfaatkan oleh para pengelola rumah belajar tersebut
untuk "mengorek" kehidupan sehari-hari anak-anak tersebut. "Anak-anak itu memang turun ke jalan setiap harinya. Pagi atau siang hari mereka sekolah, sorenya sampai malam turun ke jalan," ujar Arni, yang juga salah seorang pembimbing di rumah belajar tersebut. Apa yang diceritakan Arni menimpa sebagian besar anak-anak di daerah tersebut. Ita, misalnya, pagi hari dia mengerjakan pekerjaan rumah (PR) atau mengasuh adiknya.

Setelah bersekolah pukul 12.00 hingga pukul 17.00,
Ita meneruskan kegiatannya, bekerja mencari uang di jalan. Bersama beberapa temannya, Ita mengamen di perempatan Jalan Pasteur-Jalan Pasirkaliki. Kegiatan ini dilakukan hingga sekitar pukul 22.00. Bahkan, pada malam Minggu, keberadaan Ita di jalan lebih lama karena jumlah orang yang menghabiskan waktunya untuk jalan-jalan lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari biasa. Dari pekerjaannya tersebut, setiap hari Ita memperoleh uang Rp 5.000 hingga Rp 10.000. "Semuanya dikasihin Mama, untuk biaya sekolah," jawab Ita, ketika ditanya mengenai uang hasil jerih payahnya tersebut.

Seperti halnya yang dikatakan Ita, Sri juga mengaku, uang hasil mengamen "disetorkan" kepada ibunya. "Sama Mama dikumpulin terus buat bayar uang sekolah," ujar Sri. Mencari uang untuk biaya sekolah, bahkan untuk biaya hidup sehari-hari, sudah menjadi hal yang lumrah bagi anak-anak seperti Sri, Ita, Deki, Ahmad, dan sekitar 6.000 anak jalanan lainnya di Bandung. Bahkan, banyak di antara mereka yang terbiasa hidup di jalan sejak dilahirkan. Orangtua, terutama ibunya, "mengenalkan" mereka pada kehidupan jalanan dengan mengajak mengemis di perempatan-perempatan jalan. Setelah usia mereka beranjak besar, paling tidak ketika menginjak tiga tahun, mereka dibiarkan untuk mencari uang sendiri dengan duduk di pinggir-pinggir jalan sambil menunggu orang yang memberi recehan.

anak-anak yang hidup dijalan , sebenarnya mempunyai motivasi tinggi untuk mendapat pendidikan yang layak untuk mereka . bahkan mereka mencari uang dengan mengemis dijalanan tujuannya adalah untuk biaya sekolah .

saya pribadi sangatlah miris melihat anak seumuran meraka ( 3 - 10 thn ) harus berada dijalan hampir setiap harinya untuk mengemis. alahkah baiknya apabila PEMKOT badung dapat menyelesaikan hal ini . dengan mengadakan penertiban agar mereka tidak mengemis , namun PEMKOt pun harus memikirkan nasib mereka setelah penertiban tersebut . mungkin dengan membuat sekolah gratis khusus untuk anak-anak yang sama sekali tidak mampu membayar biaya sekolah . karena saya yakin mereka adalah penerus bangsa yang layak mendapatkan pendidikan sam halnya anak-anak lainnya.

saya sangat berharap pemerintah kota bandung dapat menyadari keadaan anak jalanan tersebut dengan membuka kesempatan bagi mereka untuk bersekolah tanpa memikirkan biaya . karena seperti yang kita lihat sekarang walaupun banyak wakil rakyat membuat program sekolah gratis , tetep saja banyak anak-anak yang tak bisa bersekolah .


MASALAH :

Kesadaran orang tua yang membiarkan anak dibawah umur seperti mereka membuat pola piker anak-anak dibawah umur menjadi pengemis . seharusnya ada penertiban agar mereka tidak lagi mengemis-ngemis serta menjual suara mereka demi mendapatkan uang receh yang tujuannya adalah untuk biaya hidup dan sekolah.

ALTERNATIF PENYELESAIAN :

Ø Penertiban oleh pemerintah kota agar tidak lagi anak-anak yang berkeliaran untuk mengemis dijalanan dilakukan secara konsisten

Ø Membuka pusat pendidikan social bagi anak-anak yang tidak mampu

Ø Kesadaran langsung dari orangtua dengan mengajarkan anak-anak merka untuk tidak mengemis demi mendaptkan uang .

Ø harus ada komitmen dari Pemerintah Pusat bahwa penyelesaian masalah pengemis, pedagang asongan dan anak jalanan merupakan bagian dari pengentasan kemiskinan secara nasional

Ø harus ada kerja sama dan koordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah, artinya setiap pengemis ataupun pedagang asongan yang terkena razia akan dikembalikan ke daerah asalnya untuk dibina oleh Pemda masing-masing

Ø harus ada kerja sama dan sinergi lembaga-lembaga sosial baik milik pemerintah maupun swasta terutama dalam program pemberdayaan

Ø kepada para muzaki dan donatur supaya menyalurkan zakat, infaq, sedekah dan wakafnya kepada Lembaga ataupun Badan Amil Zakat atau kepada Lembaga Sosial lainnya



Bandung, surga para pencari kesenangan. Ibukota Jawa Barat ini tak hanya menawarkan FO, Ciwalk, Cihampelas, Cimol, Café Strawberry atau tempat wisata Gunung Tangkuban Perahu saja. Banyak yang bisa wisatawan temui di sini.

Kota berjulukan “Paris van Java” ini, adalah sebuah kota berhawa sejuk. Bila menginjakan kaki ke kota ini, seolah berat meninggalkannya. Semua ada di sini. Semua serba murah. Bahkan, pecinta fesyen menganggapnya sebagai kiblat mode terkini di Indonesia.

Bagi pecinta hiburan malam, Bandung pun adalah surga. Mulai dari klub dangdut hingga diskotek bertaraf internasional tersedia di sini. Jangan tanya wanita-wanita yang bisa menemani Anda, semuanya seperti kebanyakan mojang Bandung, cantik-cantik. Namun, Anda jangan nekad mencari hiburan ke Saritem, Anda bisa kena razia polisi karena kawasan bekas prostitusi ini sekarang sudah ilegal. Sudah ditutup. Yang masih nekad buka, beroperasi secara sembunyi-sembunyi dan tidak banyak karena takut ketahuan polisi.

Kawasan hiburan malam di Bandung, memang tersebar di beberapa tempat. Yang paling populer antara lain di kawasan Jl. Cibadak, Jl. Sudirman, dan Jl. Dalem Kaum. Sementara yang menjadi favorit wisatawan dari luar negeri adalah di Jl. Braga.

Penjaja seks di Bandung, sekarang ini memang banyak yang turun ke jalan. Ini tak lepas akibat dari ditutupnya Saritem. Mereka biasanya mangkal di seputar diskotek, terutama kalau ada acara “Ladies Night”. Coba pula selusuri Jl. Alkateri atau Jl. Asia-Afrika, maka Anda bisa menemui para wanita yang biasa disebut “Jablay” ini.

Namun, Anda pun harus berhati-hati bila ingin menggunakan “jasa” mereka. Sebab, mereka rawan penyakit kelamin. Anda tentunya tidak mau, pulang dari Bandung terpaksa harus mengeluarkan biaya mahal untuk berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin.

Minggu, 14 Desember 2008

untuk mu ...


semua cerita tentang aku selalu membuatku
menambahkan sesuatu yang berarti dalam hidupku ... semua cerita indah maupun
sedih membuat aku semakin dewasa...


aku memiliki keluarga ... sahabat serta pacar yang sayang padaku ... terimakasih atas semua yang kalian berikan kepada ku .. terutama kepasa mamah yang udah bener-bener sabar mendoakan aku yang sekarang jauh dari rumah ...

Meskipun dirimu manusia biasa
bagiku engkaulah malaikatku
yang tak pernah lelah
membimbingku

ibu, maafkanlah aku
yang dulu sering tidak memahamimu
yang kadang meremehkanmu

ibu engkaulah suwargo katon itu
tak pernah terlambat memberi kedamaian
semoga kau bahagia selalu
semoga aku dapat membahagiakanmu

institut manajemen telkom


IMT...IMT...IMT... hahahahaha inget waktu OKMB dehg ... seru , cape , marahh semua dewh campur aduk !!!

tempat kuliah aku ini Dulunya sih, namanya Sekolah Tinggi Manajemen Bandung, terus diganti lagi menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis…. nahh sekarang udah ganti nama lagi jadi Institut Manajemen telkom ... dulunya hanya memiliki satu jurusan ....

Sekarang telah mempunyai 6 jurusan:

  1. Manajemen Bisnis
  2. Ilmu Komunikasi
  3. Administrasi Niaga
  4. Akuntansi
  5. Desain Komunikasi Visual
  6. Pemasaran (D-3)

Berikut sekilas sejarah dari STMB/ STMB Telkom/ IMT :

(yang lebih terperinci)

23 Mei 1990

Didirikan atas nama Master in Business Administration (MBA) Bandung sebagai Graduate School (sekolah pasca sarjana). Pada awal pendiriannya mengadop secara utuh schooling sistem pada Asian Institute of Management (AIM) Philipines.

10 Mei 1993

MBA Bandung berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB)

25 September 1997

STMB membuka program S1 dengan program studi ”Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika” dengan jumlah mahasiswa berjumlah 50 (lima puluh) untuk menjaga kualitas.

3 Januari 2006

Pergantian nama dengan menambah nama Telkom memang membuat nama STMB semakin dikenal sebagai salah satu bagian dari TELKOM dalan bidang Pendidikan. Tapi pergantian nama ini disesalkan para alumni, karena semakin membuat bingung mereka.

Maret 2008

Pada Maret 2008, STMB Telkom berganti nama dengan IMT (Institut Manajemen Telkom). Pergantian nama mengukuhkan bahwa sekolah ini menyediakan program manajemen terbaik di Indonesia dengan dukungan industri yang kuat. Di lain sisi, nama ini semakian membuat bingung pada alumni serta masyakat. Pergantian nama ini di sertai penambahan program studi.

visi dan misi institut manajemen telkom itu sendiri tidak ada yang berubah sejak wal didiriknnya.

Visi:
Menjadi lembaga pendidikan Tinggi di bidang manajemen berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi yang Unggul dan menjadi pilihan di tingkat regional.

Misi:
1.Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang Unggul dan menghasilkan lulusan yang mandiri sesuai kebutuhan industri dalam bidang manajemen.
2.Menyelenggarkan penelitian unggulan dan relevan bagi kebutuhan industri
3.Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat muntuk meningkatkan kualitas hidup

kalo ngomomgin masalah fasilitas kmpus .. mungkin sekarang belum cocok , karena saya pribadi males ngomongin itu ... but .. so far so good lahh ...

kangen TPR !!

dulu sebelum pindah ke bandung aku sempat kerja sebagai telkomsel personal representative di telkomsel

walaupun aku hanya sebagai karyawan kontrak yang bekerja di bidang sales and marketing , aku bangga dengan yang aku dapat pada saat itu ... aku meras aku mempunyai pengalaman yang berharga !!

10 des 07 , tepatnya tahun lalu saat aku masih bekerja di telkomsel ,, setiap 6 bulan sekali kami diwajibkan ikut trainning , tapi trainning itu tidak seformal awal kami bekerja .. ini lebih ke refressing bagi kami .. kami dikumpulkan untuk mengetahui kinerja kami serta team work kami ... foto diatas adalah moment indah !! TPR dari berbagai daerah dikumpulkan , kami melepas kangen !! sumpahh ... pilihan berat waktu harus memilih kuliah atau pekerjaan ku pada saat itu ... sedihhhh ... tapi its oke ... i will be right !!

Dampak Pertumbuhan Komputer ( Tugas PTI )

tugas ini berkelompok , kebetulan kelompok aku cuma ada 2 orang , sebenarnya itu sangat lebih menyenangkan dibandingkan harus berkelompok dengan lebih dari 5 orang ... ribet ... ira dan tiara memilih "dampak pertumbuhan komputer dan internet" . dalam Tugas ini kami harus mempresentasikan tugas kami .. untung lah kami berdua menguasai bahan , alhasil kami dapat presentasi dengan lancar dan lagi kami dapat menjawab semua pertanyaan dari kawan-kawan . Dan yang paling menyenangkan ..... nilai presentasi kami 90 per individu , yang artinya kami sukses !!!

bahan-bahan tugas kami ini mungkin tidak banyak .. namun menurut saya itu semua sudah mencakup dan mewakili keseluruhan .

Dampak Pertumbuhan Komputer
Definisi Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Manfaat komputer dalam kehidupan sehari- hari sangat banyak dan sangat membantu, mempermudah , mempecepat pekerjaan –pekerjaan manusia diantaranya adalah :
1.Bidang Pendidikan
Dengan adanya komputer mempermudah bagi pegawai administrasi sekolah untuk membuat kurikulum pengajaran , jadwal pelajaran sekolah,dll.
2.Bidang Kesehatan
Mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X
3.Bidang Transportasi
Dengan komputer semua jadwal dan jalur penerbangan yang transit dibandara bisa di program dan dijadwalkan dengan komputer
Dll.

DAMPAK PERTUMBUHAN KOMPUTER

Sisi Positif dan negative komputer

kemunculan teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif.Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.Diantara manfaat yang dapat diperoleh adalah penggunaan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
Dalam kaitan ini, komputer dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan bagi anak. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi
Namun, sisi negatif penggunaan komputer tak juga bisa diabaikan. Salah satunya adalah dari kemungkinan anak, kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, ‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.

Akses negatif lewat internet

Pengaruh negatif lain, adalah terbukanya akses negatif anak dari penggunaan internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.Meski demikian, mengajarkan internet bagi anak di zaman sekarang merupakan hal penting. Hanya saja, demi mencegah dampak negatifnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan orangtua.

Pertama:
Orangtualah yang seharusnya mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan internet.

Kedua:
Gunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.

Ketiga:
Letakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak, akan mempersulit orangtua dalam hal pengawasan.

Cegah Kencanduan

Pengaruh negatif lain bagi anak, menurut , adalah kecendrungan munculnya ‘kecanduan’ anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer.

Peran Penting Orang Tua

Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer. Karenanya, kepada semua orangtua, kembali mengingatkan peran penting mereka dalam pemanfaatan komputer bagi anak.

Pertama:
berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang.
Kedua:
perhatikan bahwa komputer juga punya efek-efek tertentu, termasuk pada fisik seseorang. Karena perhatikan juga amsalah tata ruang dan pencahayaan. Cahaya yang terlalu terang dan jarak pandangan terlalu dekat dapat mengganggu indera penglihatan anak.
Ketiga:
pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang dipilih merupakan program edutainment ataupun games, sesuaikan selalu dengan usia dan kemampuan anak.

Contoh Dampak Positif Dan Negatif Komputer

Bu Endang merasa beruntung anak-anaknya ‘bersahabat’ dengan komputer sejak dini. Fatih (9), anaknya yang pertama, tak hanya senang bermain games, namun juga lancar mengoperasikan berbagai program olah kata dan angka. Sementara adiknya, Nadia (4) yang baru belajar mengenal komputer, sudah asyik menjajal program pendidikan dalam mengenal warna dan bentuk saja. Fatih kini pintar matematika lantaran sering berlatih dengan bantuan komputer. Sementara Nadia punya banyak kosakata bahasa Inggris juga lantaran sering bermain komputer.
Tetapi, Ibu Rahmi justru merasa punya masalah dengan 'keakraban' anaknya dengan komputer. Menurutnya, Rizki (7 tahun) kini lebih sukai ‘bermain’ dengan komputernya daripada dengan teman-temannya,sehingga ia tak mempunyai teman. Rizki bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bermain games. Ia juga malas bila diajak menulis atau menggambar. Tak heran, tugas menggambar di sekolah tidak pernah dikerjakannya sampai tuntas. Tetapi, untuk menggambar di komputer ia sangat pandai. Maklum, dengan satu dua klik-an saja, ia sudah dapat menggambar dan mewarnai dengan sempurna.